Beriman Bahwa Allah Adalah Rabb Satu-satunya
IMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA
2. Beriman bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Rabb satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya:
Rabb adalah yang memiliki ciptaan, kerajaan, dan perkara. Maka, tiada yang menciptakan kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, tiada yang menjadi raja selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan semua perkara adalah milik-Nya. Makhluk adalah makhluk-Nya, kerajaan adalah kerajaan-Nya, dan perkara adalah perkara-Nya. Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Mengasihi apabila diminta kasih sayang-Nya, mengampuni apabila diminta ampunan-Nya, memberi apabila diminta, dan mengabulkan bila dimohon. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak pernah mengantuk dan tidak pula tidur.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
قال الله تعالى: أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ [الأعراف/54]
Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maha suci Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rabb semesta alam. [Al-A’raaf/7:54]
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
قال الله تعالى: لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [المائدة/ 120]
Kepunyaan Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Al-Maidah/5:120]
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan segala makhluk, mengadakan semua yang ada, membentuk segala sesuatu yang ada di jagad raya, menciptakan langit dan bumi, matahari dan bulan, malam dan siang, air dan tumbuhan, manusia dan hewan, gunung dan lautan.
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا [الفرقان/2].
Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. [Al-Furqan/25:2]
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya. Dia tidak mempunyai menteri, tidak memiliki pemberi saran, dan tidak ada penolong. Maha Suci Dia Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Beristiwa di atas arsy dengan kekuasaan-Nya, membentangkan bumi dengan kehendak-Nya, menciptakan segala makhluk dengan keinginan-Nya, menguasai makhluk dengan kekuatan-Nya, Rabb timur dan barat, tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, Maha Meliputi atas segala sesuatu, Raja segala sesuatu, Maha Mengetahui dengan segala sesuatu, Maha Berkuasa di atas segala sesuatu. Semua leher (jiwa) tunduk bagi keagungan-Nya, segala suara khusyu’ bagi kehebatan-Nya (pengaruh-Nya). Orang-orang yang kuat menjadi lemah karena kekuatan-Nya. Semua pandangan tidak bisa melihat-Nya dan Dia melihat segala pandangan. Dia-lah Yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui/ Mengenal. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki dan memutuskan apa yang Dia mau.
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ [يس/82]
Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:”Jadilah!” maka terjadilah ia. [Yasin/36:82]
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan nyata, Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi, mengetahui beratnya gunung, mengetahui timbangan laut, mengetahui bilangan/jumlah titik hujan, mengetahui bilangan daun-daun di pepohonan, mengetahui biji-biji pasir, dan mengetahui yang digelapi malam dan diterangi siang:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ [الأنعام/59]
Dan pada sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). [Al-An’aam/6:59]
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap hari berada dalam setiap urusan. Tidak ada sesuatupun di langit dan di bumi yang samar atas-Nya. Mengatur perkara, mengirim angin, menurunkan hujan, menghidupkan bumi setelah matinya, memuliakan dan menghinakan siapa yang dikehendakinya, menghidupkan dan mematikan, memberi dan menegah (menolak dan memberi), merendahkan dan mengangkat.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ [الحديد/3]
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid/57 :3]
Kita mengetahui dan meyakini bahwa perbendaharaan langit dan bumi, semuanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan segala sesuatu yang ada, maka khazanahnya ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Khazanah air, khazanah tumbuhan, khazanah udara, khazanah barang tambang, khazanah kesehatan, khazanah keamanan, khazanah nikmat, khazanah siksa, khazanah kasih sayang, khazanah petunjuk, khazanah kekuatan, khazanah kemuliaan, semua khazanah ini dan yang lainnya ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di Tangan-Nya.
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ [الحجر/21]
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya ; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. [Al-Hijr/15:21].
Apabila kita telah mengetahui hal tersebut dan yakin terhadap kekuasaan, keagungan, kekuatan, kebesaran, pengetahuan, khazanah, kasih sayang, dan keesaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya hati pasti menghadap kepada-Nya, terbukalah dada untuk menyembah-Nya, seluruh anggota tubuh tunduk karena taat kepada-Nya, lisan mengucapkan zikir kepada-Nya karena mengagungkan dan membesarkan, bertasbih (mensucikan) dan bertahmid (memuji), maka janganlah kamu meminta kecuali kepada-Nya, jangan meminta tolong kecuali kepada-Nya, jangan bertawakkal selain kepada-Nya, jangan takut kecuali dari-Nya, jangan menyembah selain kepada-Nya.
ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ [الأنعام /102]
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. [Al-An’aam/6:102]
3. Beriman kepada Uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala
[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي (Ringkasan Fiqih Islam Bab : Tauhid dan keimanan التوحيد والإيمان ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/101013-beriman-bahwa-allah-adalah-rabb-satu-satunya.html